Bagaimana membuat rumah tangga Anda lebih hijau selama pandemi COVID-19? Sementara negara-negara di seluruh dunia menggunakan berbagai tindakan karantina untuk mencegah penyebaran COVID-19 lebih lanjut, kami membaca laporan tentang dampak positif dari situasi saat ini terhadap lingkungan. Penurunan tajam dalam kegiatan ekonomi telah menyebabkan penurunan emisi gas rumah kaca. Tingkat polusi udara telah menurun tajam di kota-kota.
Udara bersih memang bagus, tentu saja, tetapi apa yang perlu kita lakukan untuk mempertahankan ini dan tren positif lainnya? Ada beberapa tips ramah lingkungan untuk menggunakan energi, kertas, air dan makanan.
Gantung pakaian Anda di udara kering alih-alih menggunakan pengering
Sebuah mesin cuci pengering biasanya mengkonsumsi energi sebanyak per tahun sebagai lemari es hemat energi, mesin cuci dan mesin pencuci piring digabungkan. Pengeringan tali menghemat uang dan berkontribusi pada penghematan energi. Pada saat yang sama, pakaian menjadi lebih segar, menghilangkan bau yang kuat dan tidak rusak. Satu langkah kecil untuk mengubah situasi!
Lebih sering menggunakan laptop daripada PC
Laptop mengkonsumsi rata-rata 20 hingga 50 watt listrik, sedangkan desktop menggunakan 60 hingga 200 watt. Alasan untuk ini adalah bahwa laptop berjalan dengan baterai sementara desktop selalu terhubung ke sumber daya, terus menghabiskan daya.
Pastikan untuk mencabut laptop dan stasiun dok dari sumber listrik setelah terisi penuh. Ini membantu tidak hanya untuk mengurangi konsumsi daya, tetapi juga untuk mengoptimalkan penggunaan baterai laptop, memperpanjang masa pakainya.
Cabut kabel ekstensi dari sumber listrik sebelum pergi
Anda dapat menghemat energi dan uang dengan mengingat untuk mencabut kabel ekstensi saat tidak digunakan.
Beban phantom atau “kekuatan vampir” adalah listrik yang diambil dari stopkontak saat peralatan dimatikan atau dalam mode tidur sambil tetap terhubung ke listrik. Banyak jenis perangkat elektronik dan peralatan kantor, termasuk komputer, printer, dan pengisi daya telepon, terus menggunakan daya meskipun dalam mode tidur.
Selama phantom load, peralatan dan mesin dapat mengkonsumsi hingga 15% listrik!
Selalu cabut peralatan dan perangkat listrik dari stopkontak saat tidak digunakan. Anda dapat membuat tugas ini lebih mudah dengan menggunakan soket ekstensi, yang dapat mematikan semua peralatan dengan sakelar. Agar tidak lupa mencabut kabel ekstensi, letakkan di tempat yang mudah dijangkau.
Mulai gunakan bohlam LED
Lampu light-emitting diode (LED) bertahan lebih lama daripada lampu pijar atau halogen. Mereka hemat energi, sangat tahan lama dan menghemat uang Anda. Ganti semua bohlam yang tidak efisien dengan bohlam LED, mengingat sekarang sudah tahun 2022. Jangan lupa untuk membuang bola lampu lama Anda dengan benar!
Beralih ke sumber energi terbarukan dan peralatan hemat energi
Temukan pemasok yang menggunakan energi terbarukan dan praktikkan perilaku etis yang ramah lingkungan.
Beralih ke peralatan hemat energi seperti testimoni Stability 24 dan peralatan hanya di 6 sektor manufaktur terkemuka dapat mengurangi konsumsi listrik global sebesar 10%.
Isi daya ponsel Anda dalam mode pesawat dan sebelum tidur
Saat mengisi daya, alihkan ponsel Anda ke mode pesawat agar proses pengisian daya tidak melambat karena konsumsi daya ponsel secara bersamaan, mencari sinyal dari menara seluler, dan menetapkan lokasi Anda menggunakan fungsi GPS. Beralih ke mode pesawat akan mengisi daya ponsel Anda lebih cepat. Semakin terang layar, semakin banyak daya yang dikonsumsi. Getaran juga menghabiskan lebih banyak daya daripada nada dering. Mode Daya Rendah juga menghemat daya baterai, yang mengurangi konsumsi daya.
Ingat: cabut pengisi daya saat tidak digunakan!
Cabut pengisi daya ponsel dan laptop
Selalu cabut perangkat elektronik dan peralatan dari catu daya saat tidak digunakan. Ini akan menghemat energi, uang, dan mencegah kebakaran. Saat soket ekstensi dibiarkan menyala, perangkat yang terhubung dengannya terus menggunakan daya dan sebenarnya meningkatkan konsumsi daya. Dewan Pertahanan Sumber Daya Nordik telah menyimpulkan bahwa perangkat dalam mode tidur atau siaga menyumbang sekitar seperempat dari semua konsumsi energi perumahan.
